-
PEMAKAIAN INTEGRAL TAK TENTU
Integral tak tentu
dapat digunakan untuk menyelsaikan permasalahan persamaan dibawah ini
-
Untuk menentukan suatu fungsi jika turunan fungsinya diberikan
Contoh
1 : Diketahui f ‘(x) = 5x – 3 dan f(2) = 18. Tentukan f(x) !
Penyelesaian
:
Jadi

Contoh 2 : Jika gradien garis singgung di titik
(x,y) pada sebuah kurva yang melalui titik (3,4) ditentukan
,
maka tentukan persamaan kurva tersebut !
Penyelesaian :
Jadi f(x) =

-
Untuk menentukan posisi, kecepatan, dan percepatan suatu benda pada waktu tertentu . misalkan s menyatakan posisi benda, kecepatan benda dinyatakan dengan v , dan percepatan benda dinyatakan dengan a . hubungan antara s,v, dan a adalah sebagai berikut :
Contoh soal
Sebuah benda
bergerak pada garis lurus dengan percepatan
yang memenuhi persamaan
dalam
dan t dala detik. Jika kecepatan awal benda
dan
posisi benda saat
adalah
,
maka tentukan persamaan posisi benda tersebut saat t detik
Jawab:
Kecepatan
awal benda
,
artinya saat
nilai

Sehingga
untuk
Jadi
persamaan posisi benda tersebut t detik dirumuskan
-
INTEGRAL FUNGSI TRIGONOMETRI
Untuk
memahami integral dari fungsi trigonometri, dibutuhkan pemahaman yang
baik mengenai turunan trigonometri. Agar kamu lebih memahaminya,
perhatikan label turunan fungsi trigonometri berikut :
Tabel
Turunan Fungsi Trigonometri
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Berdasarkan
tabel tersebut, rumus dasar pengintegralan trigonometri adalah
sebagai berikut.
Contoh : tentukan
Penyelesaian
:
Perkalian sin dan
cos dengan sudut berbeda
Contoh soal
-
-
=…?
-
=…?
Jawab
=
-
=…?
-
=…?
-
INTEGRAL DENGAN SUBSTITUSI
Aturan integral substitusi seperti tertulis pada teorema. Aturan ini
digunakan untuk memecahkan masalah pengintegralan yang tidak dapat
diselesaikan dengan rumus-rumus dasar yang sudah dipelajari.
Cara
menentukan integral dengan menggunakan cara substitusi-1 yaitu dengan
mengubah bentuk integral tersebut ke bentuk lain dengan notasi lain
yang lebih sederhana sehingga mudah menyelesaikannya. Cara ini
digunakan jika bagian yang satu ada kaitan turunan dari bagian yang
lain.
Contoh
1
Misalkan
|
|
|
Misalkan
Misalkan
=

=

=

=

Contoh 2:
Hitunglah integral dari
a.
b.

Penyelesaian:
a.
misalkan u = 9 - x2, maka du = -2xdx
dx=
=
=
=
Jadi,
=

b.

misalkan u = 1 - 2x2, maka du = -4xdx
dx =

=
=
Jadi
=
-
INTEGRAL PARSIAL
Bagaimana jika dua bagian pada suatu integral tidak ada kaitan
turunan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya ? Untuk
itu perlu ada cara lain untuk menyelesaikannya yaitu dengan integral
parsial.
Seperti telah kita ketahui pada turunan jika y =
uv maka y ‘ =u ’ v + uv ’. Jika kita integralkan kedua
ruas, maka akan didapat :
Rumus di atas sering disingkat dengan :
Contoh 1 : Tentukan
:
Penyelesaian
: a. Misal 2x = u maka 2 dx = du
Misal dv =

b.
Misal x = u maka dx = du
Misal dv = sin x dx maka v = -cos x
Contoh
2
Jawab
Misal
|
|
|
Jadi:
=
=

=

Misalkan
|
u=2x
du=2
|
dv=
v=
|
=

=

=

=

BAB III
KESIMPULAN
Integral
merupakan antiturunan, sehingga jika terdapat fungsi F(x) yang
kontinu pada interval [a, b]
diperoleh
=
F’(x) =
f(x).
Antiturunan
dari
f(x)
adalah mencari fungsi yang turunannya
adalah f
(x),
ditulis
f(x)
dx
Secara
umum dapat kita tuliskan :
∫ f(x)
dx =
∫F’(x)
dx = F(x)
+ C
Posting Komentar